NAMA : FITRI APRIANI PRATIWI
NIM : F02110003
MATA
KULIAH : KIMIA
ANALITIK 2
1. Mengapa
tidak boleh ada patahan pada kolom yang berisi silica?
Pembuatan kolom
dengan cara basah dimulai dengan menimbang 3 gram silika lalu dicampur dengan
metanol secukupnya sampai berbentuk bubur. Sebelum bubur dimasukkan ke dalam
kolom, ke bagian ujung bawah dalam kolom dimasuki glasswool dengan bantuan
lidi. Glasswool ini berfungsi untuk menahan bubur adsorben supaya tidak jatuh
terbawa oleh aliran fase gerak. Kemudian diberi Na2SO4 exiccatus sampai
permukaan rata. Selanjutnya sebanyak 20ml fase gerak dituangkan ke dalam kolom.
Pada saat penuangan, kran kolom dalam kondisi tertutup. Fase diam yang telah
berbentuk bubur kemudian dimasukkan
seditkit demi sedikit, sambil tabung diketuk-ketuk supaya tidak ada gelembung
udara yang terperangkap. Silika yang menempel pada dinding tabung dapat dialiri
dengan fase gerak.
Pengisian ini
harus hati-hati karena pengisian yang tidak teratur akan menyebabkan adanya
gelembung udara yang memungkinkan terjadinya eddy difusi dan mass transfer
non-equilibrum dan selanjutnya mengakibatkan pelebaran pita kromatografi. Eddy
difusi terjadi akibat dari panjang jalur gerakan molekul-molekul komponen tidak
sama sepanjang kolom. Molekul-molekul yang masuk bersama-sama pada ujung
kolom, keluar pada waktu yang tidak bersamaan pada ujung yang lain. Variasi panjang jalur ini salah satunya
akibat dari ketidakseragaman kemasan kolom yang berkaitan dengan adanya
gelembung-gelembung udara di dalam kolom. Gelembung udara ini menyebabkan
adanya ruangan kosong (dead space) yang tidak aktif menjerap linarut, sehingga
linarut mengalir tidak beraturan dan terjadi ketidakseragaman kecepatan turun
linarut dan fase gerak. Mass transfer non equilibrum juga dapat terjadi karena
belum terjadi kesetimbangan yang penuh pada plat teori namun linarut telah turun terlebih dahulu, hal
ini dapat disebabkan karena adanya gelembung-gelembung udara pada plat teori.
Hal inilah yang mengakibatkan pada silica gel tidak boleh terjadi
patahan karena dapat meyebabkan penyerapan eluen ke absorbansi menjadi
terganggu.Patahan mengakibatkan terdapat rongga-rongga atau ruang kosong sehingga zat terlarut yang
semulanya dapat terserap pada silica gel menjadi tidak sempurna akibatnya
pemisahan menjadi tidak maksimal.
2. Urutkan
pelarut berdasarkan kepolarannya!
Jawaban
:
Urutan
pelarut berdasarkan kepolarannya dari yang kurang polar ke yang paling polar :
1. n-heksana
2. sikloheksana
3. karbontetraklorida
4. benzena
5. toluena
6. dietil eter
7. kloroform
8. etil asetat
9. asetat
10. etanol
11. methanol
12.air
Pelarut adalah
benda cair atau gas yang melarutkan benda padat, cair atau gas, yang
menghasilkan sebuah larutan.
Tabel sifat-sifat pelarut umum
Solvent
|
||||
Pelarut Non-Polar
|
||||
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
|
69 °C
|
2.0
|
0.655
g/ml
|
|
C6H6
|
80 °C
|
2.3
|
0.879
g/ml
|
|
C6H5-CH3
|
111 °C
|
2.4
|
0.867
g/ml
|
|
CH3CH2-O-CH2-CH3
|
35 °C
|
4.3
|
0.713
g/ml
|
|
CHCl3
|
61 °C
|
4.8
|
1.498 g/ml
|
|
CH3-C(=O)-O-CH2-CH3
|
77 °C
|
6.0
|
0.894
g/ml
|
|
/-CH2-CH2-O-CH2-CH2-O-\
|
101 °C
|
2.3
|
1.033 g/ml
|
|
Tetrahidrofuran
(THF)
|
/-CH2-CH2-O-CH2-CH2-\
|
66 °C
|
7.5
|
0.886
g/ml
|
Diklorometana (DCM)
|
CH2Cl2
|
40 °C
|
9.1
|
1.326 g/ml
|
CH3-C(=O)-CH3
|
56 °C
|
21
|
0.786
g/ml
|
|
Asetonitril (MeCN)
|
CH3-C≡N
|
82 °C
|
37
|
0.786
g/ml
|
Dimetilformamida (DMF)
|
H-C(=O)N(CH3)2
|
153 °C
|
38
|
0.944
g/ml
|
Dimetil sulfoksida
(DMSO)
|
CH3-S(=O)-CH3
|
189 °C
|
47
|
1.092 g/ml
|
Pelarut Polar Protic
|
||||
CH3-C(=O)OH
|
118 °C
|
6.2
|
1.049 g/ml
|
|
CH3-CH2-CH2-CH2-OH
|
118 °C
|
18
|
0.810
g/ml
|
|
Isopropanol (IPA)
|
CH3-CH(-OH)-CH3
|
82 °C
|
18
|
0.785
g/ml
|
CH3-CH2-CH2-OH
|
97 °C
|
20
|
0.803
g/ml
|
|
CH3-CH2-OH
|
79 °C
|
30
|
0.789
g/ml
|
|
CH3-OH
|
65 °C
|
33
|
0.791
g/ml
|
|
H-C(=O)OH
|
100 °C
|
58
|
1.21 g/ml
|
|
H-O-H
|
100 °C
|
80
|
1.000
g/ml
|
Berdasarkan table diatas maka berdasarkan tingkat
kepolaran dari yang kurang polar ke yang paling polar :
Heksana>benzene>toulena>dietil
eter>kloroform>etil
asetat>1,4-Dioksana>Tetrahidrofuran>Diklorometana>Aseton>Asetonitril>Dimetilformamida>Dimetilsulfoksida>Asam
asetat>n-butanol>isopropanol>n-propanol>etanol>methanol>asam
format>air
No comments:
Post a Comment