Friday 29 August 2014

MENJAWAB SYUBHAT TAFSIRAN AL-MAIDAH :82

















ANd9GcQNn_4Gf9iyZoy2i_lY7hJxPyKhAnHLpnSpNIkcWdSrfsUC9KIxcg>>JUDUL TS : TAFSIRAN QS AL-MAIDAH : 82)
>>Deskripsi TS : ts ini dibuat dengan latarbelakang untuk memberikan penjelasan yang benar pada seorang non muslim dengan nama akun SANIA ANGGRENIA yang di hampir di setiap ts saya melakukan out of topic dengan memposting qs al-maidah:82. Komentar terakhirnya adalah marah-marah karena tidak diperdulikan, nah karena itu saya buat kan ts khusus membahas al-maidah:82 sesuai tafsir yang jelas agar saudara yang bersangkutan tidak out of topic di ts saya lagi dan tidak merasa dicuekin. Selebihnya bertujuan untuk memberikan pencerhan baik pada muslim maupun non muslim. Sekian dan terimakasih
----------
>>berikut ini penjelasannya :
1. SANIA ANGGRENIA anda tergolong SYUBHAT atas dasar pertanyaan yang anda lontarkan mengenai qs al-maidah: 82
2. Nah , Syubhat :adalah orang yang mengingkari kalau orang-orang YAHUDI DAN NASHRANI adalah KAFIR dan meyakini mereka termasuk orang beriman. Alasannya, mereka dan kaum muslimin disamakan dalam ayat Al Qur'an, firman Allah:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Hal itu disebabkan karena di antara mereka itu terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." (QS. Al Maidah: 82)

3. Saudara Sania termasuk orang yang menggunakan QS. AL –MAIDAH :82 untuk mengingkari kalau orang-orang YAHUDI DAN NASHRANI adalah KAFIR dan meyakini mereka termasuk orang beriman

>>Nah sekarang saya akan MENJAWAB syubhat DI ATAS langsung PENJELASAN QS. AL-MAIDAH yang dijadikan gugatan KAUM NON MUSLIM untuk BERSYUBHAT




>>MUSLIM MENJAWAB:
a. Ayat-ayat di atas sama sekali TIDAK menunjukkan bahwa Yahudi dan Nashrani beriman atau mereka dan kaum muslimin SAMA. Kesesatan pikir Saudara SANIA dikarenakan sania maupun kaum non muslim MENINGGALKAN AYAT SEBELUM DAN SESUDAHNYA UNTUK MENGACAUKAN pemahaman umat Islam terhadap agamanya.
b. Perumpamaan yang dibuat itu seperti orang yang mengatakan, Allah berfirman, "Jangan kalian dekati shalat . . ." (QS. An Nisa': 43), dan firman-Nya, "Celakalah orang-orang yang shalat." Lalu mereka berdalil dengannya bahwa Allah mengharamkan shalat dan Dia akan mengadzab orang-orang yang shalat, apakah hal itu dibenarkan? tentu tidak. Karena ayat-ayat tadi dipahami keluar dari konteknya dan tidak sempurna. Allah Ta'ala berfirman, "Janganlah kalian dekati shalat dalam kondisi mabuk sehingga kalian mengerti apa yang kalian baca." (QS. An Nisa': 43); "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. Al Maa'uun: 4-5) apabila ayat dibaca sempurna tentu akan jelas makna yang dimaksud. Namun KEBIASAAN umat NON MUSLIM adalah memenggal ayat atau tidak mengikutsertakan ayat SEBELUM DAN SESUDAHNYA.
c. Nah sekarang masuk pada penjelasn QS. AL-MAIDAH :82
firman Allah:
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آَمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Hal itu disebabkan karena di antara mereka itu terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri." (QS. Al Maidah: 82)
>>Apabila Saudra sania berdalil dengan ayat ini untuk menunjukkan bahwa orang Nasrani adalah beriman dan berada di atas kebenaran merupakan kebatilan.
>> Karena yang disebutkan di ayat adalah qissiisuun (para ulama) dan para rahib (ahli ibadah) yang BERIMAN KEPADA ISA sebagai NABI, BUKAN SEBAGAI TUHAN. Mereka juga beriman kepada Taurat dan Injil SEBELUM mengalami perubahan. Mereka juga beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berdasarkan kabar gembira yang terdapat dalam kitab-kitab samawi terdahulu.
>>Dan untuk memahami maksud ayat itu, HARUS DILANJUTKAN dengan MEMBACA AYAT SESUDAHNYA (QS. Al Maidah: 83-84). Jadi janganlah saudara sania pura-pura buta dengan tidak menuliskan qs al maidah : 83-84.

وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَى أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ يَقُولُونَ رَبَّنَا آَمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ وَمَا لَنَا لَا نُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَمَا جَاءَنَا مِنَ الْحَقِّ وَنَطْمَعُ أَنْ يُدْخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ الْقَوْمِ الصَّالِحِينَ
"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad). Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang shaleh?"." (QS. Al Maidah: 83-84)

>>Imam Ibnu Katsir dalam tafsir ayat 82, berkata: "Dari Abdullah Ibn al Zubair, dari ayahnya, "ayat itu turun berkenaan dengan raja Najasyi dan para sahabatnya." (HR. an Nasa'i)
>> Berdasarkan tafsiran sahih : Ibnu 'Abbas, bergelar tinta umat dalam menafsirkan ayat 83 berkata, "mereka adalah para petani yang datang dari Habsayah bersama Ja'far bin Abi Thalib. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca Al Qur'an mereka semua beriman dan mengalirlah air mata mereka." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada mereka: "Dan boleh jadi, jika kamu kembali ke negerimu lalu kamu kembali kepada agamamu yang dulu." Mereka menjawab, "Sungguh kami tidak akan meninggalkan agama baru kami." Kemudian Allah menurunkan ayat itu karena perkataan mereka." (HR. Ath Thabrani dalam al Mu'jam al Kabiir : 12/55)
>>Yang dimaksud dengan Nashrani, Qissiisiin, dan Ruhbaan dalam ayat adalah orang-orang yang BERIMAN KEPADA NABI MUHAMMAD shallallahu 'alaihi wasallam dan ikhlash BERIBADAH KEPADA ALLAH, Rabb semesta alam. Mereka ini seperti Waraqah bin Naufal dan raja Najasyi, keduanya dari kalangan Nashrani. Dan mereka seperti Abdullah bin Salam dan Mukhairiq dari kalangan Yahudi.
Karenanya, Allah Ta'ala berfirman tentang ahli kitab yang mengikuti kebenaran:
الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِهِ هُمْ بِهِ يُؤْمِنُونَ وَإِذَا يُتْلَى عَلَيْهِمْ قَالُوا آَمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ
"Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al Kitab sebelum Al Qur'an, mereka beriman (pula) dengan Al Qur'an itu. Dan apabila dibacakan (Al Qur'an itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Qur'an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan Kami, sesungguhnya Kami sebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan (nya)." (QS. Al Qashshash: 52-53)
>>DARI AYAT TERSEBUT : Mereka beriman kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan ketika mendengarkan Al Qur'an mereka beriman padanya dan tahu bahwa itu adalah kebenaran, lalu mereka mengikutinya.

------------
>>FAKTA ZAMAN SEKARANG : ORANG YAHUDI DAN NASHRANI HARI INI, mereka TIDAK BERIMAN kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan mendustakannya. Mereka tidak beriman kepada Al Qur'an, bahkan memusuhi Islam dan pemeluknya. Terkadang mereka memerangi dengan senjata dan terkadang dengan syubuhat. Allah Ta'ala menerangkan tentang mereka:
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (QS. Al Baqarah: 120);
"Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putra Maryam"." (QS. Al Maidah: 72);
"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga"." (QS. Al Maidah: 73)
Allah mengabarkan perkataan Nabi Isa kepada mereka: "Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun." (QS. Al Maidah: 72)

>>Saran untuk saudara Sania :
a. Maaf beribu maaf bukannya saya takut dengan saudara tapi saya memang tidak akan menghiraukan segala bentuk tantangan pertanyaan yang keluar dari topic ts saya, jadi silahkan apabila lain kali saudara ingin BERDISKUSI di ts saya, PERHATIKAN JUDUL TS.
b. Saya tidak mau berdebat kusir, yang saya lakukan hanya menyampaikan apabila saudara dan teman-teman non muslim tetap berkeras hati memfitnah muslim ya i don’t care.
c. Hidyah hanya datang dari ALLAH SWT, tugas seorang muslim hanya menyampaikan ilmu yang dia ketahui



OLEH : FITRI APRIANI PRATIWI









7 comments:

  1. saudari fitri penjelasan saudara benar sekali , akan tetepi itu hanya ands lihat dari sisi saudari zebagai seorang muslim uang barangkali sejak lahir sudah di dogma atau di ajarkkan pemahaman yang saudari ppahami sekarang ini
    pernahkah saudari membayangkan sebafai umat nasrani era sekarang yg begitu lagir juga di ajarkan dengan kitap meeeka yang mereka yakini kebenaranya.yg mereka tidak tahu menau apakah kitab itu dirubah atau tidak.dam begitu mereka meyakini kebenaran kitabnya sama zeperti keyakinan saudari akan kitab alquraan. san sekarang begitu dewasa mereka mwndapatkan cap sebagai seorang yang kafir dari umat lain.bisakah anda rasakan bagimana peeasaan mereka?

    ReplyDelete
  2. saudari fitri penjelasan saudara benar sekali , akan tetepi itu hanya ands lihat dari sisi saudari zebagai seorang muslim uang barangkali sejak lahir sudah di dogma atau di ajarkkan pemahaman yang saudari ppahami sekarang ini
    pernahkah saudari membayangkan sebafai umat nasrani era sekarang yg begitu lagir juga di ajarkan dengan kitap meeeka yang mereka yakini kebenaranya.yg mereka tidak tahu menau apakah kitab itu dirubah atau tidak.dam begitu mereka meyakini kebenaran kitabnya sama zeperti keyakinan saudari akan kitab alquraan. san sekarang begitu dewasa mereka mwndapatkan cap sebagai seorang yang kafir dari umat lain.bisakah anda rasakan bagimana peeasaan mereka?

    ReplyDelete
  3. seharusnya saudari fitri lebih obyektip karena secara kontekstual Allah memang mengatakan bahwa sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatanya dengan orang orang beriman adalah nasrani.dan ayat ini berlaku sampai akhir jaman kan. masalah apakah orang nasrani menganggab nabi isa menjadi tuhan atau tuhan itu tiga dalam satu , ifu sejak jaman nabi muhamad juga sudah ada dan itu adalah karena salah dalam menafsirkan akan kitab injil setelah di tinggal
    nabi isa. kemudian seharusnya kitapun seharusnya bersikap seperti nabi muhamad yang tidak memaksakan ketika di datangi kaum petani nasrani bahkan di persilahkan untuk kembali ke desanya untuk memjalankan agama lamanya seperti anda tulis di atas.
    ini artinya bahwa tidak lah semua orang nasrani jaman sekarang menganggap nabi isa itu adlah tuhan , karena terbukti bahwa banyak orang nasrani yang menjadi mualaf. dan penyebabnya adlah bukan karenat di katain oleh sebagian oramg orang muslim sebagai orang yang kafir , kata kata itulah yang hanya menyakitkan hatinya hingga menjadikan kebencian terhadab islam dan alquran. bagaimana bisa anda justru anda keluar dari kontek. penjelasan poin a. (ayat di atas tidak menunjukkan kalau kaum yahudi dan nasrani beriman
    atU mereka dan kaum muslimin sama.. nah konteksnya kan kaum yahudi dan orang orang musyik adalah paling keras permusuhanya dan dan nasrani adalah paling dekat persahabatanya. dari ayar itu saudara sania ingin menemukan jalan untuk keluar dadi cap sebagai ofang yang di katan kafir
    kenapa? sania selama ini meras menjalankan agamanya sesuai dengan yang di ajarkan orang tuanya yang diyakini kebenaranya.dan dia tidak tau ada sesuatu yang di rubah oleh orang dahulu.nah paling tidak dia bisa mengharapkan jadi kaum yang bersahabat sesuai dengan ayat 82 surat almaidah.karena sania merasa bahwa yang dia yakini juga benar sebagaimana yang umat nasrani yakini dalam surat almaidah.sedang kan sania juga tidak punya rujukan yang jelas bahwa kitabnya atau kitap injil ayat yamg mana yang telah di rubah oleh kaum nasrani jaman dulu. jadi kesimpulanya kuranglah bijak kalau menganggab bahwa semua umat nasrani adalah kafir.karena secara terang terangan gak pernah kita dapati yang menolak Alquran dan nabi muhamad akan tetapi kalau mengimani masih dalam proses lah
    karena itu sebagai umat islam gak boleh menghakimi dengan kata kata kafir. karena kafir bisa di artikan menhembunyikan kebenaran tapi sebenarnya mereka tidak menyembunyikan akan tetapi tidak tau atau belum tau. kafir juga bisa di artikan kufur mengingkari nikmat Tuhan .tapi yang umum adalam menolak Alquran dan nabi muhamad . dan pernahkah kita dapati orang orang nasrani di Indonesia protes menolak itu semua .gak ada kan kalau mengimani dalam proses.

    ReplyDelete
  4. saudari maaf ya kalau pendapatku beda . saya juga muslim lho
    saya cuma mau mengajak atau menghimbau untuk tunjukkan kebenaran alquran dengan cara yang tidak menyakitkan orang lain. soal perbedaan pemahaman itu juga biasa lah.selama perbedaan itu tidak menimbulkan permusuhan tidak apa apa.coba

    ReplyDelete
  5. saudari maaf ya kalau pendapatku beda . saya juga muslim lho
    saya cuma mau mengajak atau menghimbau untuk tunjukkan kebenaran alquran dengan cara yang tidak menyakitkan orang lain. soal perbedaan pemahaman itu juga biasa lah.selama perbedaan itu tidak menimbulkan permusuhan tidak apa apa.coba

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Setuju dengan saudari rida, bahkan ada kata kata "berkeras hati memfitnah". jadi apa salahnya jika ada non muslim yg bertanya?

    ReplyDelete